SURGA DWIPA
Habisi hari dengan tamparan dungu
Panggil yang gelap agar terlelap
Entah yang kelam khan tenggelam
Dalam dekapan surga malam
Mencari yang dinanti dalam hamparan mimpi
Entah enyah atau salah
Ingin berontak atas nama muak
Kasatnya batu sesali lapuk
Ada deburan rasa yang bersujud hampa
Yang enggan mati menebar mimpi
Yang jauh berlabuh keluh
Adakah surga dwipa di sini?
Adakah selaksa kepakan eloknya
Menjauh? Menanti rapuh
Mendekat? Memikat pekat
Hembusannya menyusuri ether hati
Ini purbanya malam yang mengais sesak
Ini dungunya malam yang muak berlalu
Ini lelahnya malam yang pasrah bertanya…
Terhempaskah cinta dalam palung hatimu?
0 Response to "SURGA DWIPA"
Posting Komentar
blog ini memiliki kutukan, jika anda tidak memberikan komentar setelah membaca blog ini, maka anda akan mengalami sembelit 7 turunan... makanya komen yax! *fufufu... tertawa licik*