GADIS MALAIKAT DAN SEKOTAK CDM




Saban hari ma lagi beres2in beberapa dokumen *taela* nd tanpa diduga ternyata ma nemu coretan usang yang ma tulis waktu latdas kmpa dulu *latihan dasar kelompok mahasiswa peduli aids*. Jadi gini, waktu itu kita sempet disuruh oleh para senpai tercinta buat beli cdm nd nulisin pengalaman kita saat beli cdm plus cara makenya. Ma yang waktu itu *nd ampe karang* lagi tergila-gila banget sama raditya dika tentu ajah bikin crita yang terinspirasi banget dari gaya nulisnya. Tanpa diduga, ternyata yang nulis cerita entah terbae or teraneh malah disuruh maju ke depan buat ngebacain tu crita di depan ratusan calon anggota nd puluhan senpai nd the worst problem is... ma adalah salah satunya. Ma bacaen pengalaman beli cdm sedangkan sakta, temen kampus ma yang laen bacaen cara penggunaan cdm cewe. Gimana nasip kita yang ditunjuk maju ke depan? Tentu ajah malu, nd inilah cerita memalukan tersebut...

*ma lupa waktu itu ngasi judul apz, he...*
Alkisah di seputaran kota denpasar, tinggalah gadis perantauan yang sederhana dan bersahaja. Sebut saja cipta [nama panggilan disamarkan]. Gadis perantauan yang rajin belajar, tidak sombong dan rajin menabung [terutama di pagi hari] ini berasal dari gianyar rock city yang bukan merupakan kota penghasil cdm [gada hubungannya si]. Well, to make long story short, cipta mengikuti kegiatan kmpa yang mengharuskan anggotanya membeli cdm. Boro-boro beli cdm, liat aja ga pernah. Secara, mulai dari anime favorit macem sailormoon, wedding peach, gals, crayon shinchan ampe naruto, blom ada yang bahas tentang cdm. Amat sangat teramat ga mungkin jurus seribu bayangan naruto berubah jadi jurus seribu cdm [he2!]. Ga hanya itu, mulai dari bacaan favorit macem komik, kambing jantan, cinta brontosaurus, ampe radikus makan kakus gada pembahasan tentang cara beli cdm. Tahu si cdm itu buat nampung sperma, tapi jadi ngebayangin cdm itu akuarium mini yang di dalamnya ada banyak kecebong jadi-jadian [he2!]. Tapi dengan didorong oleh keinginan luhur untuk menjadi anggota kmpa yang budiman, berangkatlah cipta bersama teman sejawatnya, sebut saja bunga [nama asli disamarkan] ke sebuah apotek di kawasan w**********g [nama tempat disensor]. Cipta pun menyusun strategi untuk menjaga reputasi, bersama dengan teman sejawatnya cipta berencana mengenakan helm ke dalam apotek, hal ini bertujuan untuk menyamarkan wajah cipta dari kejaran hima lovers [sebutan untuk kaum fans fanatik hima, ho2... narciss stadium IV], apa kata dunia bila seorang cipta yang lugu, bertampang malaikat berhati bejat membeli cdm? Ini keajaiban alam, aku mempercayainya. Sempat terpikir strategi untuk menutup kaca helm, biar muka ini bener2 ga keliatan, tapi jadi susah napas, bisa mati lama2 kaya gitu, siapa tahu besok di koran ada tulisan gede2 ”SEORANG GADIS MANIS TEWAS MENGENASKAN SEBELUM MEMBELI CDM” ga konkret banget khan? Akhirnya setelah melakukan analisis swot gazebo [ga zelaz bo] cipta hanya memakai helm tanpa menutup kaca helm, tinggal bilang ”kita ada di bulan, kita ada di bulan” asli deyh kaya astronot pencari cdm [he2!].

Di dalam apotek hanya ada cipta, bunga dan 2 gadis tak berdosa penjual cdm [sebut saja gtbpc]. Gtbpc bilang ”beli apa? Mungkin barang yang dicari ada di belakang” seraya menunjuk rak-rak berisi segala macam obat kecuali obat nyamuk. Cipta pun melihat dengan seksama, dimanakah sang cdm berada. Akhirnya kelihatan sederetan cdm yang bermerk fiesta nd sutra. Cipta dan bunga saling menatap, menanti siapa yang akan ngomong. Cipta diam seribu bahasa, demikian juga bunga. Keheningan pun tercipta di tengah keramaian. Sempat terpikir mau nanya sesuatu buat memecah keheningan ”mba, mba jual cangkul ga?” tapi sepertinya buang2 waktu saja. Cipta pun bersabda dengan sok tegas ”mba, kita ada tugas buat beli cdm negh” tyuz si gtbpc dengan senyam-senyum gazebo bilang ”oya, gapapa dik, bilang aja daritadi” seraya nunjuk sederetan cdm yang kemasannya lucu2. Sesuai dengan slogan kelompok cdm ”kondooooom....sutralah” cipta mau membeli cdm bermerk sutra, tapi setelah melihat kemasannya yang ga menarik kalo gamau dibilang norak, cipta pun milih cdm fiesta rasa stroberi [hihi, lutu juga]. Gtbpc pun mengambil cdm tersebut nd meminta tagihan rp 4500, harga yang setara dengan nasi bungkus jika ditambah rp 500 perak. Cipta dan bunga pun keluar dari apotek tersebut. Cipta masih belum percaya kalo cipta dah gede, dah bisa beli cdm, tapi ini keajaiban alam, aku mempercayainya.

Weleh2 ternyata tulisan ma jaman dudul *nd ampe karang* garing yax? *hax2!*
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Response to "GADIS MALAIKAT DAN SEKOTAK CDM"

  1. Unknown says:
    1 Desember 2009 pukul 07.08

    Huahahah... Kecebong jadi2an... kwkwkw...

    Tanpa dsensor, kliatan bgt apotek kawasan Waturenggong..

  2. ciptanirmala says:
    2 Desember 2009 pukul 03.36

    he2... iseng ajah si menyamarkan tempat, ceritanya beli cdm tu tindakan kriminal, hax2!

Posting Komentar

blog ini memiliki kutukan, jika anda tidak memberikan komentar setelah membaca blog ini, maka anda akan mengalami sembelit 7 turunan... makanya komen yax! *fufufu... tertawa licik*