DENPASAR PAGI INI, GIANYAR PAGI ITU
Denpasar pagi ini
Aku terbangun dari mimpi keji
Menghidupkan dispenser
Sadar tidak ada yang membuatkan air hangat
Lalu aku tertidur lagi
Gianyar pagi itu
Aku terbangun dari mimpi imaji
Mengaduk segelas susu, meneguk
Lalu bermandikan air hangat
Mencairkan kebekuan hati
Denpasar pagi ini
Mentari pemalu, mobil penyombong
Aku terjebak
Pada lampu merah dengan mesin penghitung
Mengerjapkan mata, tak sepenuhnya sadar
Gianyar pagi itu
Mentari penyengat, anjing penggonggong
Aku bersiul
Pada jalan pintas tanpa lampu merah
Mengerjapkan mata, dia melintas di dekatku
Denpasar pagi ini
Kampus yang megahnya gagah
Seabrek otak-otak brilian
Menyapa ”sudah belajar sampai mana?”
Jenuh berpeluh
Bahkan tak ada sosok yang memancing decak
Gianyar pagi itu
Sekolah di sebelah cup river
Wara wiri putih abu
Menyapa ”tumben telat?”
Nakal tersenyum
Saat telat, ada sosok yang memancing decak
0 Response to "DENPASAR PAGI INI, GIANYAR PAGI ITU"
Posting Komentar
blog ini memiliki kutukan, jika anda tidak memberikan komentar setelah membaca blog ini, maka anda akan mengalami sembelit 7 turunan... makanya komen yax! *fufufu... tertawa licik*