SUDAH LAPUK SEELOK SEMU

Rasa ini serupa batu
Meremuk jenuh
Bernapas biadab
Henti hanya mati
Tak jua terkikis waktu
Rasa itu serupa indah mawar
Usik bergumam
Usah gundah
Indah takkan salah
Elok itu terhunus waktu
Rapuhkan rasa ini
Usai batu
Lapukkan sejauh hancur
Untuk jenuh berpeluh
Singasana sang mawar
Lapuk.
Indah itu lirih
Tak sampai hanya hina
Hancur.
Mawar itu penuh duri
Jauh hanya kisah
Diam.
Sadarkah kelu
Selapuk apa
Takkan tersentuh indahnya
Hanya lapuk hanya perih
Sesungguhnya terpaku elok mawar
Indah.
Meski menggenggam duri
Rintih.
Hanya ingin memetik mawar
Tapi sesungguhnya
Menggenggam duri terlalu dalam
Begitu dalam.
Tertampar sadar hempas genggaman
Darah. Luka. Perih. Rintih
Sudah lapuk
Untuk elok yang semu
4 Agustus 2009 pukul 18.14
Ma,,, blogmu kurang marketing
10 Agustus 2009 pukul 03.22
MaKANYA bAntuin PrOmosiin...