RERUNTUHAN WAKTU SANG ANDROID ADENOID
Terpaku dungu resapi lukisan ini
Sama...
Punggung bersayap hitam yang mengecil
Dari raga yang perlahan hina
Diam. Terusik. Hantam bisik. Beranjak
Rebahkan raga ini bisu
Dendangkan janjimu untuk akhir fakir
Akan tertutup mata
Terbuka angkuh rasa
Cinta itu dusta. Luka.
Dekapan itu terlelap. Dungu.
Mimpi itu mati. Hati.
Terhenti...
Raga ini hampa
Dibekukan ingin
Ambil jiwaku, rampas mimpiku, injak rasaku
Musnahkan ingatanku
Tentangmu.
Terlahir android
Akan menatapmu kosong. Angkuh.
Akan melupakanmu. Lepas.
Akan menghunusmu. Sungguh.
Masih berani berdiri di hadapanku?
Raga ini yang akan menjemputmu
Menghentikan denyut angkuh aortamu
Terkisah mata kosong androidku menatapmu
Angkuh teguh. Camkan. Hempas kalah.
Raga elokmu yang palsu kemilau
Matamu sama
Lemah menawan
Merajuk reruntuhan waktu yang telah kubuat binasa
Teringat masa...
Saat kau menyuguhkan sebongkah hati
Berlimpah mimpi membuka pintu langit
Saat kau menukik waktu menimang abadi
Mengacaukan dimensi perih
Kau tahu seberapa tinggi angkuhku
Kau tahu seberapa hebat teguhmu
Kacau. Aku bahagia bersamamu.
Air mataku bahkan menghapus debu daguku
Tidak. Aku telah menjadi android
Iya. Wajahku tampak adenoid untuk seutuh android
Bukan. Bukan seutuh android. Serapuh android
Hentikan. Aku telah membinasakan waktu
Di hamparan ini raga androidku
Akan membuka celah langit
Dan membuangmu dalam black hole terhina
Tapi apa?
Reruntuhan waktu ku genggam erat
Aku masih punya air mata dalam raga androidku
Wajahku. Wajahku. Wajahku.
Begitu adenoid
Bodoh.
Dalam raga androidku
Matamu memanggil masa itu. Waktu kita.
Air mata ini masih mengingatmu
Aku android adenoid
Kacau.
0 Response to "RERUNTUHAN WAKTU SANG ANDROID ADENOID"
Posting Komentar
blog ini memiliki kutukan, jika anda tidak memberikan komentar setelah membaca blog ini, maka anda akan mengalami sembelit 7 turunan... makanya komen yax! *fufufu... tertawa licik*