MEMBUANG HATI
Berdiri tenang di depanku
Seonggok raga penuh nyawa
Degup jantungnya berkali-kali lipat
Aritmia penuh nyawa
Tertunduk tersenyum wajahku
Seonggok raga pelupa hati
Degup jantung melemah lepas
Tanpa hati nyawa menggantung
Terbawa desir angin suaranya
Elok yang lapuk
Sungguh sayang yang kunantikan
Tapi bukan dari raga ini
Tertantang bertukar hati
Tersuguh hati dari raga itu
Masih ku tertunduk tersenyum
Ku mendongak, mari bertukar hati
Ku rogoh hatiku sekuat lemah jariku
Terdiam. Hilang. Lupa.
Terhenyak. Dimana? Dimana hatiku?
Terlupa. Selama ini aku berjalan tanpa hati
Aku tak tahu apa guna hati
Saat aku tidak bisa menyakiti
Dan enggan untuk menyakiti
Lalu kubuang hatiku
Di tempat dimana aku akan melupakannya
Aku membuangnya entah dimana
Entah dimana...
0 Response to "MEMBUANG HATI"
Posting Komentar
blog ini memiliki kutukan, jika anda tidak memberikan komentar setelah membaca blog ini, maka anda akan mengalami sembelit 7 turunan... makanya komen yax! *fufufu... tertawa licik*