KEPADA SEORANG GADIS, DENGAN SEUTUH KEBENCIAN




*kau tidak akan memotretku dengan payung transparan itu, tapi kau memilih dia, yang nyata, telah memiliki kekasih...lalu mempermainkanmu*

Seorang gadis riuh
Merasa manis, binarnya utuh, berdiri penuh senyum
Memiliki seorang kekasih
Tapi entah memiliki iba

Seorang gadis rapuh
Bersimpuh lumpuh, mengharamkan jenuh
Mengais keabadian
Meski abadi terpunahkan waktu

Seorang gadis riuh
Mengharamkan satu, haus akan dua, tiga, empat dan seterusnya...
Menggenggam satu hati, erat
Lalu berburu hati kedua, ketiga, keempat dan seterusnya...
Raga tanpa cela, hati yang nista

Seorang gadis rapuh
Percaya hanya satu
Menunggu, menunggu, menunggu, meski takkan menggenggam satu
Melindungi kenangan dari hunusan waktu
Sebongkah hati yang rapuh, sebongkah hati yang suci

Lelaki fotografer itu memilih gadis riuh
Untuk memegang payung transparan, indah
Meski tahu gadis riuh telah memiliki kekasih
Bukan memilih gadis rapuh, bodoh
Meski tahu gadis rapuh ini selalu menantinya

Titik-titik hujan menggila
Gadis riuh terlindungi payung transparan
Gadis rapuh tak terlindungi apa pun
Lalu, menyalakan api amarah
Mencoba menghangatkan hatinya di tengah hujan
Atau malah membakar seutuh hatinya?

Aku takkan lagi menyebutnya gadis riuh
Aku takkan lagi menyebutnya gadis rapuh
Dia itu wanita jahanam
Dia itu aku, ya aku...

Aku membenci makhluk berkromosom xx yang satu itu
Yang mengingkari satu
Mengkhianati kekasihnya
Lalu, merebutmu...
Dari penantianku

Aku membencinya! Membencinya! Membencinya!
Dengan seutuh hatiku!
Dan rapuhan hati, utuh penantian ini...
Aku musnahkan dengan api...
Api cemburu...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Response to "KEPADA SEORANG GADIS, DENGAN SEUTUH KEBENCIAN"

  1. Anonim Says:
    31 Mei 2010 pukul 18.51

    abadi terpunahkan waktu???? bisa ya????

    btw, gadis rapuhnya tu kok kaya OST bleach movie 1 ya.......

  2. ciptanirmala says:
    10 Juni 2010 pukul 03.31

    haragh...

Posting Komentar

blog ini memiliki kutukan, jika anda tidak memberikan komentar setelah membaca blog ini, maka anda akan mengalami sembelit 7 turunan... makanya komen yax! *fufufu... tertawa licik*