TUAN TAMPAN
Seorang lelaki tampan, berseragam putih abu mendekatiku,Tersenyum kaku, dengan gigi-gigi kecilnyaKulitnya yang putih seputih hatinyaPerlahan, lelaki itu menawarkannya untukkuApakah ini terlalu putih untukku?Debaran hatiku berdegupSebuah jawaban,Aku akan mencobanya... Sang waktu membuka pintu demi pintuHingga kita sampai di depan pintu yang piluPintu perpisahan.Aku berhenti, aku tidak mau, tapi aku tidak berbicaraEntah kenapa kau melangkah dan berkata,”aku menyayangimu, tapi kau tidak pernah memperhatikanku”Aku masih menyayangimu,Tapi aku tidak berbicara, tidak juga melangkahPintu itu pun terbuka, membawa langkah kakimu pergi Tahun-tahun putih abu berlaluKita tidak pernah bertemu lagiHingga hari ini, layar di depankuMenampilkan fotomuKau yang putih masih seputih duluTuan tampan, kau masih tampan....Setampan dulu....
Read Users' Comments (7)










