TUAN TAMPAN


Seorang lelaki tampan, berseragam putih abu mendekatiku,
Tersenyum kaku, dengan gigi-gigi kecilnya
Kulitnya yang putih seputih hatinya
Perlahan, lelaki itu menawarkannya untukku
Apakah ini terlalu putih untukku?
Debaran hatiku berdegup
Sebuah jawaban,
Aku akan mencobanya...
 
Sang waktu membuka pintu demi pintu
Hingga kita sampai di depan pintu yang pilu
Pintu perpisahan.
Aku berhenti, aku tidak mau, tapi aku tidak berbicara
Entah kenapa kau melangkah dan berkata,
”aku menyayangimu, tapi kau tidak pernah memperhatikanku”
Aku masih menyayangimu,
Tapi aku tidak berbicara, tidak juga melangkah
Pintu itu pun terbuka, membawa langkah kakimu pergi
 
Tahun-tahun putih abu berlalu
Kita tidak pernah bertemu lagi
Hingga hari ini, layar di depanku
Menampilkan fotomu
Kau yang putih masih seputih dulu
Tuan tampan, kau masih tampan....
Setampan dulu....
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

KEPAKAN SAYAP BURUNG DALAM SANGKAR



Kukepakkan sayapku sekuat tenaga. Aku ingin menabrak langit itu. tapi tidak, aku tidak pernah bisa. Sekuat apa pun aku mencoba.Aku hanya bisa melihat sekelilingku. Jeruji. Jeruji yang benar-benar aku benci.

Langit-langit sangkarku sangat berbeda. Mudah dicapai tapi terlalu sempit. aku menginginkan langit itu, yang lebih luas dan tidak akan pernah aku gapai.Tidak pernah.

Aku memiliki mimpi dan aku sangat percaya pada mimpi. jika aku bermimpi untuk terbang mencari akhir langit yang takkan pernah berakhir, apakah aku masih bisa percaya pada mimpi? aku pun berusaha mengepakkan sayapku, sayang jeruji mengunci mimpi. jeruji yang benar-benar aku benci.

jika aku tidak bisa terbang, apakah ini karena kepakan sayapku yang lemah, atau jeruji dalam sangkar busuk ini?
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS