KEPADA SEORANG GADIS, DENGAN SEUTUH KEBENCIAN




*kau tidak akan memotretku dengan payung transparan itu, tapi kau memilih dia, yang nyata, telah memiliki kekasih...lalu mempermainkanmu*

Seorang gadis riuh
Merasa manis, binarnya utuh, berdiri penuh senyum
Memiliki seorang kekasih
Tapi entah memiliki iba

Seorang gadis rapuh
Bersimpuh lumpuh, mengharamkan jenuh
Mengais keabadian
Meski abadi terpunahkan waktu

Seorang gadis riuh
Mengharamkan satu, haus akan dua, tiga, empat dan seterusnya...
Menggenggam satu hati, erat
Lalu berburu hati kedua, ketiga, keempat dan seterusnya...
Raga tanpa cela, hati yang nista

Seorang gadis rapuh
Percaya hanya satu
Menunggu, menunggu, menunggu, meski takkan menggenggam satu
Melindungi kenangan dari hunusan waktu
Sebongkah hati yang rapuh, sebongkah hati yang suci

Lelaki fotografer itu memilih gadis riuh
Untuk memegang payung transparan, indah
Meski tahu gadis riuh telah memiliki kekasih
Bukan memilih gadis rapuh, bodoh
Meski tahu gadis rapuh ini selalu menantinya

Titik-titik hujan menggila
Gadis riuh terlindungi payung transparan
Gadis rapuh tak terlindungi apa pun
Lalu, menyalakan api amarah
Mencoba menghangatkan hatinya di tengah hujan
Atau malah membakar seutuh hatinya?

Aku takkan lagi menyebutnya gadis riuh
Aku takkan lagi menyebutnya gadis rapuh
Dia itu wanita jahanam
Dia itu aku, ya aku...

Aku membenci makhluk berkromosom xx yang satu itu
Yang mengingkari satu
Mengkhianati kekasihnya
Lalu, merebutmu...
Dari penantianku

Aku membencinya! Membencinya! Membencinya!
Dengan seutuh hatiku!
Dan rapuhan hati, utuh penantian ini...
Aku musnahkan dengan api...
Api cemburu...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

NOVEL BIRU… MENGHANYUTKAN



Teman2 yang budiman, kali ini saya akan membahas resensi “novel” yang amat sangat teramat ”berkualitas”. Buku ini kerap kali disebut ”novel biru” karena covernya yang berwarna biru, secemerlang langit yang biru, seluas laut yang biru dan membuat para pembacanya terharu biru. ”Novel biru” ini memiliki alur yang berliku, tentunya dengan cerita yang amat tragis dan menyedihkan. Anda penasaran dengan isi dari ”novel biru” ini? Simak dulu komentar dari tokoh2 terkenal berikut ini

”buku ini bisa membuat saya tersenyum-senyum, terkencing-kencing, bahkan terngesot-ngesot. Gaya bahasa yang digunakan sangat lucu dan tidak menghibur”
Raditya Dika Ncut, penulis buku Dokterngesot, Datang Dari Jombang, Pulang Tak Berkutang *widih...*

”novel yang paling mengharukan yang pernah saya baca! novel yang sad endingnya dimulai dari awal sampai akhir cerita! benar-benar membuat saya mimisan sekaligus nangis darah!”
Himalana Tan, penulis novel Autumn in Padangbay

“novel yang bisa membuat saya mengalami jerawat keenam! Buku jerawat kelima dijamin kalah!”
Himaito, penulis buku Jerawat Kelima

”novel yang membuat saya berhalusinasi! Bahkan sampai bermimpi buruk! Two middle up!”
Ayumi Himasaki, kembaran Ayumi Hamasaki yang tidak diakui oleh siapa pun

“buku ini adalah media meditasi yang baik! Pertama kalinya saya merasakan ketenangan saat menjalani diskusi kelompok! dimana hari itu tidak satu orang pun bisa mengerti jawaban yang ada dalam buku ini! Sungguh luar biasa!”
Himangel lawliet, mahasiswa kedokteran keteteran, penulis ga laku nd ngaku-ngaku

”satu-satunya buku yang punya direct efect! Mulai dari somnolence, delusi, acute toxic psycosis, peningkatan kadar asam lambung, agitasi, absence seizure sampai DB! [Demam Berak, red], sangat dianjurkan untuk pembaca yang ingin mengakhiri hidupnya!”
Hima Cipta Petaka [bukan Nirmala], pendiri aliran sesat Hima Lovers

Nah kalian penasaran khan bagaimana isi dari ”novel biru” tersebut, berikut saya sajikan kutipannya

”tractus spinothalamicus lateralis terbentuk dari axon-axon yang diduga berasal dari sel-sel neuron di dalam lamina V, VI, VII dan mungkin juga VIII (akan tetapi tidak dari nucleus propius atau lamina IV seperti yang semula diduga). Axon-axon yang keluar dari tempat ini pada umunya menyilang garis median secara serong di dalam segmen medula spinalis yang bersangkutan melalui comissura alba dan selanjutnya membelok ke arah cranial dan membentuk suatu berkas yang berjalan di daerah ventrolateral funiculus lateralis sebagai tractus spinothalamicus lateralis pada sisi medula spinalis yang kontralateral”

Gambar di bawah ini menunjukkan goncangan-goncangan sinyal listrik di otak yang terjadi karena berusaha untuk mencerna paragraf di atas *lima menit kemudian gadis manis ini diduga akan mengalami status epileptikus”



Can u imagine that????!!! SARAAAAAAAAAAPHHHH!!!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SAYAP-SAYAP PATAH




Puisi khalil gibran yang bener-bener ma suka *kalo ga baca di warnet pasti uda pengen nangis, hix...* Puisi ini menggantikan sebongkah perasaanku, dengan seutuh blackhole yang menghisap melodi hatiku… aku tidak bisa lagi melihat hatiku mengepakkan sayapnya, terbang mencarimu atau mendendangkan melodi harap... apakah sayap-sayap ini telah patah? Puisi ini menjawab entah...

Wahai Langit
Tanyakan pada-Nya
Mengapa dia menciptakan sekeping hati ini..
Begitu rapuh dan mudah terluka..
Saat dihadapkan dengan duri-duri cinta
Begitu kuat dan kokoh
Saat berselimut cinta dan asa..

Mengapa dia menciptakan rasa sayang dan rindu
Didalam hati ini..
Mengisi kekosongan di dalamnya
Menyisakan kegelisahan akan sosok sang kekasih
Menimbulkan segudang tanya
Menghimpun berjuta asa
Memberikan semangat..
juga meninggalkan kepedihan yang tak terkira

Mengapa dia menciptakan kegelisahan dalam relung jiwa
Menghimpit bayangan
Menyesakkan dada..
Tak berdaya melawan gejolak yang menerpa…


Wahai ilalang…
Pernah kan kau merasakan rasa yang begitu menyiksa ini
Mengapa kau hanya diam
Katakan padaku
Sebuah kata yang bisa meredam gejolak hati ini..
Sesuatu yang dibutuhkan raga ini..
Sebagai pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali
Desiran angin membuat berisik dirimu
Seolah ada sesuatu yang kau ucapkan padaku
Aku tak tahu apa maksudmu
Hanya menduga..
Bisikanmu mengatakan ada seseorang di balik bukit sana
Menunggumu dengan setia..
Menghargai apa arti cinta…
Hati yang terjatuh dan terluka
Merobek malam menoreh seribu duka
Kukepakkan sayap-sayap patahku
Mengikuti hembusan angin yang berlalu
Menancapkan rindu….
Disudut hati yang beku…
Dia retak, hancur bagai serpihan cermin
Berserakan ….
Sebelum hilang di terpa angin…

Sambil terduduk lemah….
Ku coba kembali mengais sisa hati
Bercampur baur dengan debu
Ingin ku rengkuh…
Ku gapai kepingan di sudut hati…
Hanya bayangan yang ku dapat….
Ia menghilang saat mentari turun dari peraduannya

Tak sanggup ku kepakkan kembali sayap ini
Ia telah patah..
Tertusuk duri-duri yang tajam….
Hanya bisa meratap….
Meringis..
Mencoba menggapai sebuah pegangan..
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

FIRST LOVE SI PUTIH ABU




Seberapa besar sih jantungku?
Katanya Cuma sekepalan tanganku
Coba aku lihat, benar-benar kecil khan?
Tapi kenapa waktu itu
Saat melihat kamu berseragam putih abu
Pertama kalinya,
Degup jantungku membentur rusukku
Berontak sangat, ingin meloncat keluar dari ragaku
Lalu menyerahkan sebongkah hati ini untukmu
Hebat khan?
Padahal jantungku Cuma sekepalan tanganku

Lagu apa sih ini?
Summer song-nya yui, di tengah musim panas yang hepi ini,
feeling fine-nya laruku, yang berlomba dengan degup jantungku,
atau welcoming the sophomore-nya pee-wee gaskins?
Entahlah…
Semua lagu itu bercampur jadi satu, anehnya,
Aku mendengar dari ragaku sendiri, saat kau memandangku dalam
Detak jantung kacau yang begitu aritmia
Tapi terdengar indah
Lalu aku menyebutnya, melodi hati...

Tanpa kusangka, di tengah langit musim panas
Kau mengatakan cinta! Ya, mengatakan cinta!
Jika ragaku terbuat dari lilin
Di musim panas itu aku pasti meleleh detik itu juga
Untungnya, ragaku Cuma kepanasan
Ah, engga juga
Saat melihatmu, ada hembusan kesejukan
Dari sorot matamu yang teduh, begitu teduh...

Eh, kita malah pacaran
Kamu memboncengku, tapi aku tidak memelukmu
Aku takut,
Takut tidak bisa melepasmu
Jadi aku hanya bisa memandang punggungmu
Punggung seorang cowok, seperti di komik-komik
Meski tanganku agak tremor, aku bukan pengidap parkinson
Aku ga minum anti parkinson levodopa,
tapi kenapa aku berhalusinasi?
Please, stop! Kamu ga ngebawa aku pulang ke rumah!
Kamu ngebawa aku ke surga!
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

BUAT APA MENCINTAIKU?



*this picture from desy@rt*

Kau menawarkan sebongkah hatimu begitu murah
Terancam mengobralnya untukku
Katanya kau tahu lukaku, perihku dan seutuh hatiku
Sok tahu!
Bahkan kau mengira aku masih punya seutuh hati
Lihat! Aku tidak lagi punya hati! Serpihan pun tidak!

Kau bersabda angkuh akan menungguku
Memutar hunusan sang waktu yang membuat hatiku beku
Bodoh!
Bukan, bukan sang waktu yang jadi pelaku!
Tapi aku! Aku yang menghunus hatiku sendiri!

Buat apa mencintaiku? Mengobral hatimu
Jika nanti kau akan menginjak hatiku tanpa harga
Buat apa mencintaiku? Menungguku
Jika nanti kau akan membuatku menanti hatimu yang mati
Buat apa mencintaiku? Mencintaiku
Saat kau hanya berpura-pura mencintaiku

Berhenti di situ! Enyah! Enyah dari ragaku yang lapuk
Buat apa mencintaiku?
Aku tidak lagi punya hati
Untuk mencintai lalu disakiti...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS